Ketua DPD Partai NasDem "Armin" Jadi Korban Tabrak Lari

Ketua Nasdem Korban Tabrak Lari
BERITA TERKINI, -Kasat lantas Polres Melawi AKP Ridho Hidayat mengungkapkan, kasus tabrak lari yang menewaskan ketua DPD Partai NasDem Armin, terus diproses. Kepolisian juga selalu menyampaikan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) kepada keluarga korban.

“Perkembangan penyelidikan sudah kita sampaikan kepada pihak keluarga. Dan saat ini masih dalam tahap penyidikan, dan nanti sampai akan kita limpahkan ketahap II, akan selalu kita informasikan” kata Kasat Lantas kepada Tribun, Minggu (17/11/2013).

Dia mengungkapkan, penanganan kasus tersebut akan disesuaikan dengan ada dalam aturan, untuk menentukan putusannya, pihak kepolisian masih akan menunggu setelah sampai di pengadilan nanti.

Ridho mengungkapkan, pihaknya juga selalu memberikan pemahaman kepada pihak keluarga, bahwa kasus yang menimpa korban merupakan murni kecelakaan, untuk itu diharapkan agar pihak keluarga tetap sabar dan mengikuti proses yang dilakukan polisi.

“Dari keluarga korban juga tidak menutut apa-apa, mereka menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak kepolisian, mereka juga sudah ikhlas dan menganggap ini sebagai musibah yang harus diterima, karena siapapun tidak pernah menghendaki ini terjadi,” katanya.

Kasat juga mengharapkan kepada pihak keluarga jangan sampai terprovokasi dengan omongan pihak lain, yang membuat persoalan semakin besar. Kata kasat saat ini proses masih terus berjalan, sementara tersangka masih berada di polres untuk pemeriksaan.

“Dalam waktu satu atau dua pekan lagi akan kita limpahkan untuk tahap II, kasus ini secepatnya akan kita selesaikan, begitupun kami juga akan selalu memberikan perkembangan informasi berkaitan dengan penanganan kasusnya ini,” tandasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ketua DPD Partai NasDem Melawi menjadi korban tabrak lari di Jalan Sintang-Pinoh tepatnya di desa Batu Nanta,kecamatan Belimbing. Armin menderita luka yang sangat parah dan sempat mendapatkan pengobatan di RS Santo Antonius di Pontianak, namun nyawanya tak tertolong, dan akhirnya meninggal pada Minggu malam sekitar pukul 22.30 WIB.

Tiga hari pasca-peristiwa tersebut, Sahadi tersangka yang menabrak korban menyerah setelah mendapat desakan dari pihak keluarga dan aparat desa setempat.  selain tersangka polisi juga mengamankan barang bukti mobil Hilux 8777 V yang dikendarai tersangka.

Dalam kesempatan itu, kasat juga menyampaikan pihaknya telah memasang baner himbauan di sejumlah titik di jalan rawan laka, mulai dari mapolres Melawi sampai dengan Kediaman bupati, baner tersebut dimaksudkan untuk menekan angka kecelakaan.

“Mudah-mudahan dengan baner yang kita pasang ini angka kecelakaan bisa ditekan, diharapkan masyarakat juga lebih berhati-hati, jika ada baner himbauan agar diperhatikan dan ditaati,” pungkasnya. 

Kasus tewasnya ketua DPD Parta Nasdem Melawi Armin memang sempat menimbulkan berbagai spekulasi dari masyarakat, apalagi Armin merupakan caleh nomor urut satu yang mempunyai peluang untuk duduk di kursi legislatif dalam pemilu 2014 mendatang.

Spekulasi tersebut antara lain, kuat dugaan Armin sengaja ditabrak oleh lawan politiknya, apalagi saat kejadian korban sudah berada di tepi jalan, sementara dari hasil olah TKP tidak ditemukan adanya bekas rem, dan penabrak langsung melarikan diri. Namun setelah tersangka Sahadi menyerahkan diri, dugaan tersebut tidak terbukti.

Sejumlah anggota dewan yang mengenal dekat dengan korban, menyampaikan turut berbela sungkawa. Dan berharap kepada keluarga yang ditinggalkannya diberi ketabahan dan kesabaran, DPRD juga berharap keluarga menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian yang menanganinya.

“Beliau merupakan tokoh pemuda yang sangat mempunyai peran penting dalam pembangunan Melawi, kita juga sangat merasa kehilangan atas meninggalnya beliau,” kata Anggota DPRD Melawi Fery Chin. 

Sumber: tribunnews.com

No comments:

Post a Comment